(progress) Mega Regency, Cikadut


Akhirnya IPBblog sempat jalan-jalan hari sabtu kemarin ke Perumahan Mega Regency, MAsuk lewat jalan cikadut, agak kaget memang, karena sudah disambut dengan kehadiran makan keturunan tionghoa, tapi gak masalah loh, karena bentuknya malah lebih bagus dari perumahan pada umumnya.. hehe, just intermezo..

Terus hingga atas, melewati jembatan sungai kecil, tibalah di lokasi, langsung ditemukan pintu masuk perumahan.

Image

Puas juga saat mencapai atas, jika IPBblog ambil di tahap 3, akan mendapatkan view yang lebih indah. Tapi IPBblog rasa sama koq, karena rumah didesain bertingkat, view akan terlihat juga. Khusus untuk tahap 3 akan bersebelahan dengan Bandung City View yang terkenal itu..

Berikut kantor pemasarannya yang ada di sebelahnya.

Image

Dan.. masuk ke lokasi akan menemukan 2 jenis rumah, yang tipe besar dan kecil

Image

Image

Sayang update harga terbaru baru diberikan hari minggu, sedangkan IPBblog tiba di lokasi hari sabtu.

So nantikan update harganya..

25 pemikiran pada “(progress) Mega Regency, Cikadut

  1. tulisanya bermanfa’at…makasih Gan…
    mari lestarikan rumah kayu,rumah adat,joglo,gazebo dan villa kayu…tap ingat tebang tanam yah 🙂
    ijin promosi Gan… http://www.ramasingkawang.web.id jasa pembuat rumah kayu,villa kayu,joglo,rumah geladak,gazebo,gazebo kelapa dll.
    melayani daerah jawa barat,jakarta,bandung,bogor,bekasi,tangerang,banten dan sekitarnya

      1. Amiiin… kalo ada rekan juragan @infoperumahan bandung yang ingin buat rumah/bangunan kayu hubungi kami ya Gan… 🙂

        Jawab : baik kang..
        Tlg kirim rinciannya, dan no hp yg bs dihubungi.
        Kirim ke email
        perumahandibandung@gmail.com
        InsyaAllah bs sy update artikelnya

  2. saya sudah melihat beberapa perumahan di utara, termasuk Mega Regency ini. yang saya lihat, kenapa didahulukan dibangun rumahnya ya? sementara jalannya belum dibangun?
    jadi klopun rumah sudah dibangun, sudah diserahkan ke pembeli sementara jalan masih tanah, apa bisa tinggal disana?
    kondisi sebaliknya saya lihat di Pesona Ciganitri
    jujur, saya suka dengan kondisi di Pesona Ciganitri ini
    rumah belum banyak yg dibangun, baru beberapa saja, tapi sarana jalan sudah rampung, tinggal menghotmix saja
    ini sudah cukup, karena dengan sarana jalan sudah rampung, sudah terbayang akan seperti apa nanti bentuk kompleks itu
    trs, rumah2 yang dibangun ada dalam kelompok/blok/jalan yang sama sehingga kalo rumah sudah diserahterimakan dan dihuni, tidak akan terasa kesepian karena tetanga ada
    beda dengan Ciganitri Indah
    sarana jalan belum ada, rumah2 yg dibangun berjauhan satu sama lain

    bingung dengan strategi tiap2 developer

    tapi overall, dari beberapa kompleks perumahan yang ada di blog ini dan sudah saya kunjungi, yang masuk dalam pilihan saya adalah : Taman Kopo Katapang, Bumi Adipura, Pesona Ciganitri …
    Ciganitri Indah, saya berminat tapi setelah liat progress lapangan, males juga
    begitu juga dengan Mega Regency
    sangat berminat. tp setelah liat progress lapangan secara langsung, mulai berkurang minat saya
    ga tau akan seperti apa lingkungannya
    rumahnya pun sangat mungil (lua 38 m2 utk 2 lantai)

    1. Maaf baru bisa balas pak..

      Dlm pembangunan jalan komplek,mgkin hal tsb trgantung strategi pngembang, yaitu utk mghindari rusaknya jalan oleh kndaraan proyek, shg jika proyek tlh slesai, baru jalan disempurnakan.

      Utk pmbangunan yg brjauhan, mgkin saat itu sang pembeli mmg membeli rumahnya tdk berurutan. Pembeli pertama beli no.rumah 1 sdgkan pmbeli kedua beli no.rumah 8. Jadi mgkin itulah yg trlihat brjauhan.

      Maaf jika jawaban saya kurang brkenan y pak.. smoga bpk mndapatkan rumah impian bpk sesuai dg kriteria masing2 yg nilainya relatif beda dg satu dan yg lain.

      Oya trakhir bhwa, pemerintah saat ini tdk mau serah terima prumahan jk sarana dan fasilitas belum baik.

      1. ya, saya sudah tahu tentang aturan LTV terbaru untuk rumah
        makanya, dengan keluarnya aturan tersebut, mestinya membuat pengembang lebih mengutamakan membuat lingkungannya nyaman dulu.
        saya sih hanya membayangkan, keluarga yang sudah mepet untuk menempati rumah, sementara lingkungannya “belum jadi’, mau bagaimana?
        sebagai konsumen, lingkungan perumahan adalah hak karena kita konsumen yang membayar fasilitas lingkungan itu yang dimasukkan ke harga jual rumah
        beberapa kompleks perumahan tampaknya lebih mendahulukan membuat rumah, tidak ada bedanya dengan rumah2 yg dibangun (sendiri) dari membeli kavling di suatu daerah tertentu
        karena adik saya juga merupakan pembeli rumah yang dibangun di kavling2 seperti itu. jadinya, krn tdk ada pengembangnya, jalan lingkungan hanya tanah, tidak ada yg mengurus
        bahkan saluran air saja tidak ada
        krn rupanya yang menjual kavling2 itu hanya menyediakan lahan jalan akses saja tanpa membangun fasilitasnya

        yah, memang ujung2nya semua kembali ke kita sebagai pembeli
        mau yang seperti apa
        mau sekedar rumah, tanpa peduli dengan lingkungannya … atau mau rumah sekaligus dengan lingkungan yang akan dibentuknya nanti sesuai perkembangan

      2. Iya pak.. semuanya jd kembali kpd pvembangnya.
        Contohnya, perumahan yg saat ini sdg sy tmpati, yaitu awalnya jalan sudah dibentuk sblm rmh jadi. Setelah itu,saat rmh sdh 100%, jalanan tampak hancur spt tanah lg. Apalagi banyak rumah yg direnov, truk pmbawa bhan bangunan mnambah rusaknya jln. Dan pgembang tdk mau melakukan prbaikan jln lagi krm merasa sdh mlkukan pmbgunan jln lbh dulu sblmnya..

        Ya mgkin itu contoh saja pak, tdk smua pgembang ada dana lebih utk membuat jalan lebih dr sekali.

  3. harga kisaran >235 juta untuk type paling kecil, kang ipb kalau dari jalan utama cicaheum ke cikadut (lokasi) berapa kilometer yah?

      1. terimakasih info nya kang ipb , untuk sekarang perumahan yang sudah selesai di bangun tahap berapa kang ?

      2. 10 menit tej jalan kaki atau pakai kendaraan bermotor? kalo jalan kaki kayaknya lama yah karena jauh ke atas

Tinggalkan Balasan ke iyanz Batalkan balasan